MISTERI GUNUNG
SALAK
Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100
beberapa waktu lalu di sekitar Gunung Salak memang sangat mengejutkan dan
mengagetkan semua pihak termasuk saya sendiri. Bagaimana mungkin sebuah pesawat
dengan desain yang cukup canggih masih bisa hancur ketika melewati sebuah
Gunung Salak, padahal Gunung Salak bukanlah Gunung Tertinggi di Indonesia.
Mungkin
itu sudah takdir alam, ya memang, kalau sudah berbicara soal takdir pasti sudah
selesai persoalannya karena semua yang ada di dunia ini sudah di takdirkan.
Tetapi jika melihat dari sisi yang lain, ternyata Gunung Salak memang menyimpan banyak misteri seperti yang
di bicarakan banyak orang. Meskipun menyimpan banyak misteri tetapi gunung yang
mempunyai ketinggian 2.221 meter itu juga mempunyai panorama yang indah
sehingga menjadi salah satu tempat favorit bagi pendaki gunung.
Gunung
Salak teerletak di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Di dalamnya terdapat Taman Nasional Gunung Halimun-Salak. Nama gunung
Salak, ternyata bukanlah berasal dari nama buah, namun sesungguhnya Salak,
berasal dari kata sansekerta 'Salaka' yang berarti perak.
Gunung
Salak merupakan gunung api strato tipe A. Tercatat terjadi beberapa kali
letusan sejak tahun 1600-an diantaranya rangkaian letusan antara 1668-1699,
1780, 1902-1903, dan 1935. Sementara itu letusan Gunung Salak terakhir berlangsung
pada tahun 1938, berupa erupsi freatik yang terjadi di Kawah Cikuluwung Putri.
Gunung
setinggi 2221 m di atas permukaan laut (dpl) tersebut memiliki beberapa puncak.
Puncak tertinggi disebut Salak I setinggi 2211 m dpl disusul kemudian puncak
Salak II setinggi 2180 m dpl dan puncak Sumbul setinggi 1926 m dpl.
Menurut
masyarakat Sunda Wiwitan yang banyak menempati daerah seputar gunung tersebut,
Gunung Salak merupakan tempat yang dianggap suci lantaran dipercaya sebagai
tempat terakhir dari Prabu Siliwangi, pendiri kerajaan Padjajaran. Karena
dianggap keramat, tidak mengherankan jika sejumlah pendaki gunung kerap menemui
para 'penziarah' yang datang untuk berdoa memohon berkah kepada para leluhur.
Ada
yang menyebutkan pula, Gunung Salak merupakan lokasi tempat pernikahan antara
manusia dan jin. Karena tidak mengherankan, jika menyusuri jalan menuju puncak,
terdapat beberapa situs pemujaan hingga makam keramat yang dipercaya merupakan
makam Embah Gunung Salak.
Selain
itu, ada pula cerita yang menyebutkan, lantaran 'keangkeran' Gunung Salak,
sehingga membuat lokasi itu dijadikan tempat penyimpanan harta Belanda berupa
emas, saat menjajah Indonesia.
Usman,
warga sekitar gunung, mengungkap beragam kisah mistis kerap terjadi di Gunung
Salak. Mitos-mitos seputar Gunung Salak secara turun temurun diceritakan pada
keturunan warga sekitarnya. "Terutama di kawasan kawah Ratu yang agak
rawan. Racun yang muncul dari kawah sangat berbahaya jika terhirup dan dikenal
sebagai kawasan yang 'haram untuk dilintasi," ujarnya. Karena sangat
berbahaya, maka tidak ada pesawat yang berani melintas secara tegak lurus
melewati kawasan tersebut karena bisa berujung petaka.
Selain
itu di beberapa bagian lereng seringkali terjadi longsoran yang dapat
membahayakan para pendaki. Jurang-jurang di wilayah Gunung Salak terbilang
terjal dan dalam dengan kedalaman berkisar 100 hingga 400 meter.
Menurut
data, pada April 1987 silam, tujuh siswa STM Pembangunan, Jakarta Timur
ditemukan tewas setelah terperosok ke jurang di Curug Orok yang memiliki
kedalaman 400 meter di punggung gunung. Data dari Wikipedia menyebutkan bahwa
Gunung Salak lebih populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub
pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan
hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini.
Gunung
ini memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula. Hal ini
dikarenakan di jalur yang dilewati jarang ditemukan cadangan air. Meski
tergolong sebagai gunung yang rendah, tetapi Gunung Salak memiliki keunikan
tersendiri baik karakteristik hutannya maupun medannya.
Untuk
tipe gunung serendah itu, Gunung Salak termasuk memiliki medan yang tergolong
sulit ditembus. itu sebabnya gunung ini sangat cocok dijadikan lokasi latihan
oleh berbagai kalangan pencinta alam dan militer. Di wilayah gunung Salak,
untuk mencari sumber mata air saja, pendaki tidak boleh sembarangan
mengambilnya dari anak-anak sungai disana karena hampir semua air di sungai
tersebut masih mengandung sulfur yang berbahaya untuk tubuh.
Di
kawahnya yang juga disebut “kawah ratu” masih terdapat sumber sulfur dan
belerang baik berupa gas, uap ataupun kubangan yang panas dan mendidih. Pernah
juga siswa-siswa SMP di Jawa Barat dan jjuga masih ada sederet peristiwa di
wilayah “kawah ratu” ini yang meninggal dunia. Ini diakibatkan kawah tersebut
dapat dengan tiba-tiba mengeluarkan asap belerang yang dapat meracuni
paru-paru.
Karena
kondisi inilah, maka Kawah Ratu dianggap angker dan berbahaya oleh para
pencinta alam. Padahal itu semua adalah fakta alamiah yang dapat dijelaskan
oleh ilmu atau science. Namun justru di daerah kawah inilah yang merupakan
salah satu area yang paling terkenal dan selalu dikunjungi baik oleh para
pendaki dan traveller yang sedang adventure ke Gunung Salak.
Jauh
sebelum ramai dibicarakan tentang wilayah Gunung Salak yang berbahaya untuk
dilintasi, kecelakaan pesawat juga sudah terjadi. Pada 10 Oktober 2002, pesawat
Trike bermesin PKS 098 juga jatuh di Lido, Bogor dengan satu orang korban
tewas. Disusul kemudian pada 29 Oktober 2003, helikopter Sikorsky S-58T Twinpac
TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, yang masih berada di wilayah
Gunung Salak.
Berikutnya,
tercatat lima kecelakaan pesawat di kawasan Gunung Salak sudah terjadi.
Terakhir, pekan lalu pesawat buatan Rusia, Sukhoi SJ 100 jatuh di lereng Gunung
Salak. Badan pesawat pecah berkeping-keping. Pesawat tersebut dioperasikan oleh
pilot senior Aleksander Yablontsev, co-pilot Aleksander Kochetkov. Tragedi itu
memakan korban 45 penumpang, 8 di antaranya merupakan kru asal Russia, 2 orang
Italia, satu orang warga negara Perancis dan satu orang warga negara Amerika.
Lokasi
ditemukannya puing-puing pesawat asal Rusia tersebut, tidak jauh dari lokasi
ditemukannya bangkai pesawat pesawat Cassa 212 milik TNI AU yang jatuh pada
Muni 2008 yang menewaskan 18 orang penumpang serta awaknya.
Itulah
sekilas tentang misteri Gunung Salak
yang mungkin perlu Anda ketahui, semoga menambah wawasan Anda.